Sebelumnya ada yang tau apa itu SDLC? kalau belum mari kita bahas di artikel saya kali ini!
SDLC atau merupakan singkatan dari system development life cycle adalah Suatu gambaran proses rangkaian tahapan-tahapan yang
berupa siklus yang spesifik secara terstruktur dan teratur, dengan model dan metedologi yang
digunakan untuk menganalisis dalam proses pengembangan suatu sistem tertentu.
Dalam
pengembangan system menggunakan SDLC ada beberapa cara untuk
mengimplementasinya dengan metodologi yaitu waterfall model, prototype model,
RAD(Rapid Application Development) model, ASD(Agile Software Development)
model. Diantara keempat model tersebut waterfall, dan prototype adalah model
yang paling sering digunakan dalam pengembangan sistem.
SDLC merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan
sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: Planning
(perencanaan), Analysis (analisa), Design (desain), Development(pengembangan) ,Integration & Testing ( penggabungan dan Pengujian),Implementation
(Penerapan) ,dan (Maintenance
(pengelolaan). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai
jenis metodologi pengembangan perangkat lunak
Dalam SDLC,
dijabarkan menjadi 7 langkah (aktifitas utama):
Seperti Planning, Analysis, Design, Development, Testing, Implementation dan
Maintenance. Karena langkah-langkah ini bersifat urut (skuensial) dengan
maksud, langkah ke 4 hanya bisa dilakukan jika langkah ke 3 sudah dilakukan,
maka gambar urutan mirip seperti ‘Air Terjun’, sehingga beberapa buku
menyebutnya juga sebagai ‘Waterfall Methodology‘.
1.
Planning :
Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan dan Membuat Manajemen Sistem. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna
2.
Analysis :
Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan
Membuat Manajemen Sistem, juga merupakan proses investigasi ini dapat meliputi mencari kebutuhan-kebutuhan informasi terkait dengan sistem yang akan dibangun
3.
Design :
Mendesain Technical Architecture dan Mendesain Model,Menganalisa data dan skema database, merancang user interface dan
program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan
spesifikasi sistem.
4.
Development :
Membuat Technical Architecture,Menulis program,Membuat database, pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem (Coding)..
5.
Testing :
Melakukan berbagai testing terkait dengan sistem baru,Tahap ini merupakan tahap yang paling berpengaruh dalam proses pembuatan sistem, karena setiap bagian-bagian dalam perancangan harus sesuai,sehingga menghindari kesalahan perancangan ulang.
6.
Implementation: Menyiapkan
production,Documentation,dan Konversi Sistem yang ingin dibuat,proses mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya yang
meliputi pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana
dukungan sistem
7.
Maintenance :
Setelah melewati tahap pengujian dan Implementation, selanjutnya Pemeliharaan yang dimaksud adalah untuk menjaga sistem supaya tetap
mampu beroperasi secara benar seperti pemeliharaan data, pembaharuan
sistem sesuai kebutuhuan baru, serta meningkatkan keamanan data dan membangun Helpdesk (layanan bantuan) dan Pemeliharaan berkala
Tujuan utama dari adanya pendekatan SDLC adalah menjaga
bahwa proyek pengembangan selalu terkendali. Selain itu, pendekatan ini
menjamin bahwa sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah salah satu contoh dari SDLC
1.Waterfall Model
Nama : Wahyu Gunawan
NIM : D1041151010